by STOP MISI KRISTENISASI on Thursday, 03 February 2011 at 17:44
mari kita lihat Ucapan "Be My Valentine"
Ken Sweiger dalam artikel 'Should Biblical Christians Observe It'? (www.korrnet.org) mengatakan kata 'Valentine' berasal dari Latin yang berarti :
'Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa'.
Kata tersebut ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, Tuhan orang Romawi.
Maka disadari atau tidak, -tulis Ken Sweiger- jika kita meminta orang menjadi 'to be my Valentine', hal itu berarti melakukan perbuatan yang dimurkai Tuhan ( karena memintanya menjadi'Sang Maha Kuasa' ) dan menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala. Dalam Islam hal ini disebut Syirik, artinya menyekutukan Allah Subhannahu wa Ta'ala.
Adapun Cupid (berarti: the desire),--> si bayi bersayap dengan panah adalah putra Nimrod 'the hunter' dewa Matahari. yg Disebut tuhan Cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri.!!!
Tradisi Penyembah Berhala
Sebelum masa kekristenan, perayaan/pesta yang dilakukan pada pertengahan bulan Februari, sudah menjadi tradisi budaya masyarakat kuno di Eropa yang terjadi sekitar 500 tahun sebelum masehi (SM). Mereka adalah masyarakat Yunani dan Romawi BERAGAMA PAGAN yakni menyembah banyak Tuhan atau Paganis-polytheisme. Dan gereja menyebut mereka sebagai kaum kafir.
Di zaman Athena Kuno, periode pertengahan Januari hingga Februari disebut sebagai Bulan GAMELION. Yakni masa menikahnya ZEUS dan HERA.Sedangkan di zaman Romawi Kuno, disebut Hari raya LUPERCALIA sebagai peringatan terhadap Dewa LUPERCUS, dewa kesuburan yang digambarkan setengah telanjang dengan pakaian dari kulit domba.
Perayaan yang jatuh pada 15 Februari adalah sebuah ritual pensucian dari kutukan, kemalangan dan kemandulan. Para pendeta Lupercus (laki-laki muda) melakukan ritual penyembahan dengan mengorbankan seekor domba. Kemudian meminum anggur (wine) dan berlari sepanjang jalan di Roma sambil membawa potongan kulit domba.
Para wanita, remaja khususnya maju dengan sukarela untuk di usap kulit kambing tersebut dengan harapan telah disucikan dari kutukan, kemalangan dan kemandulan.
Perayaan ini berlangsung dari 13 hingga 18 Februari, yang berpuncak pada tanggal 15. Dua hari pertama (13-14 Februari) dipersembahkan untuk dewi cinta (Queen of Feverish Love) Juno Februata.
Di masa ini ada kebiasaan yang digandrungi yang disebut sebagai Love Lottery / Lotre pasangan, dimana para wanita muda memasukkan nama mereka dalam sebuah bejana kemudian para pria mengambil satu nama dalam bejana tersebut yang kemudian menjadi kekasihnya selama festifal berlangsung. Seiring dengan invasi tentara Roma tradisi ini menyebar dengan cepat ke hampir seluruh Eropa.
Hal ini ternyata sangat mengganggu penyebaran agama Kristen yang saat itu tergolong sebagai agama baru di Eropa. Sehingga untuk menarik jemaat masuk ke Gereja maka di adopsilah perayaan kafir pagan ini dengan memberi kemasan kekristenan. Maka Paus Gelasius I pada tahun 469 M mengubah upacara Roma Kuno Lupercalia ini menjadi Saint Valentine's Day.
Ini adalah upaya Paus Gelasius I menyebarkan agama kristen melalui budaya setempat. Menggantikan posisi dewa-dewa pagan dan mengambil St. Valentine sebagai sosok suci lambang cinta. Ini adalah bentuk sinkretisme agama, mencampur adukkan budaya pagan dalam tradisi kristen. Dan akhirnya diresmikanlah Hari Valentine oleh Paus Gelasius pada 14 Februari di th.498.
Bagaimanapun juga lebih mudah mengubah keyakinan masyarakat setempat jika mereka dibiarkan merayakan perayaan di hari yang sama hanya saja diubah ideologinya. Umat Kristen meyakini St. Valentino sebagai pejuang cinta kasih. Melalui kelihaian misionaris, Valentine's Day dimasyarakatkan secara internasional.
------------------------------------------------------------------------------
Jelas sudah, Hari Valentine sesungguhnya berasal dari tradisi masyarakat di zaman Romawi Kuno, masyarakat kafir yang menyembah banyak Tuhan juga berhala. Dan hingga kini Gereja Katholik sendiri tidak bisa menyepakati siapa sesungguhnya St.Valentine. Meskipun demikian perayaan ini juga dirayakan secara resmi di Gereja Whitefriar Street Carmelite di Dublin-Irlandia.
Pandangan Islam tentang Valentine's Day
Kita sudah tahu bahwa budaya tersebut berasal dari kaum kafir. Dan Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam telah memberikan peringatan yang tegas,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
Artinya :
“Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk dalam golongan mereka.” (HR Abu Dawud: 3512)
Bahkan lebih jelas lagi firman Allah dalam Al-Qur'an :
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
Artinya :
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah). (Q.S Al An'aam : 116)
Jadi hendaknya kita sangat berhati-hati dalam menyikapi berbagai budaya sebelum masuk dalam kehidupan kita.
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
Artinya:
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (Q.S Al Israa' : 36)
http://www.facebook.com/social_graph.php?class=FanManager&node_id=118666891521524&frame=true&view_type=invite&invite_key=15ea747d1e8fa99df2b5ab9cd9afe3db#
Saturday, October 01, 2011
// //
0
comments
//
0 comments to "WASPADA.! TERBUKTI PERAYAAN VALENTINE adalah BUDAYA AGAMA PAGAN"
Post a Comment