Kewajiban Menutup Aurat. Allah Swt berfirman: “Hai anak Adam [umat Manusia], sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa [selalu bertaqwa kepada Allah, berpakaian untuk bertaqwa] Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‘auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.” (QS. Al ‘araf, 7: 26-27) Setiap perempuan ibarat sebatang lolipop Pada hari ini, dapat kita perhatikan ramai muslimah mulai sedar akan kewajipan mengenakan tudung. Kita dapat lihat bagaimana seorang muslimah sebelumnya tidak bertudung, kemudian mula mengenakan tudung. Alhamdulillah, Rahimahunnallah. Walau bagaimanapun, sayangnya kebanyakan dari mereka masih belum mengenakan tudung yang benar-benar sesuai dengan kehendak syariat. Kebanyakan dari mereka memakai tudung mengikut trend atau hanya ingin dilihat lebih islamik. Mereka lebih mementingkan keanggunan, kecantikan tanpa mempedulikan apakah benar tudung mereka betul atau tidak. Kebanyakan tudung yang dijual hari ini tidak cukup untuk menutup aurat secara sempurna melainkan meninggalkan celah-celah yang memperlihatkan aurat. Menurut jumhur ulama, aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Sebagaimana ulama ahli tafsir Imam Al-Qurthubi berkata, pengecualian itu adalah pada wajah dan telapak tangan. Yang menunjukkan hal itu adalah apa yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Aisyah: Asma binti Abu Bakar menemui Rasulullah sedangkan ia memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah berpaling darinya dan berkata kepadanya : “ Wahai Asma! Sesungguhnya jika seorang wanita itu telah mencapai masa haid, tidak baik jika ada bagian tubuhnya yang terlihat, kecuali ini. ” Kemudian beliau menunjuk wajah dan telapak tangannya. Allah Pemberi Taufik dan tidak ada Rabb selain-Nya ” . Maka, selain muka dan telapak tangan, tidak boleh terlihat walaupun sedikit. Rasulullah shallallahu’ alaihi wasallam melarang para wanita muslimah berpakaian ketat. Dan batasan ketat adalah tergambarnya bentuk salah satu anggota tubuh yang termasuk aurat. Sudut renungan dari pesanan Rasulullah s.a.w ; "Perempuan yang melabuhkan pakaian dalam keadaaan berhias bukan untuk suaminya dan muhrimnya adalah seumpama gelap gelita di hari kiamat, tiada nur baginya." (Riwayat Tarmizi) |
Saturday, October 01, 2011
// //
0
comments
//
0 comments to "Kewajiban Menutup Aurat."
Post a Comment