Imam Syibli rahimahullah sedang mengunjungi rekannya Imam Abul Husain An Nuri rahimahullah yang sedang beri'tikaf di sebuah masjid....Syibli melihat dan memperhatikan tubuh An Nuri diam tak bergerak sedikitpun selaksa patung....Setelah An Nuri selesai i'tikafnya....Syibli bertanya kepada An Nuri....Dari mana engkau mempelajari i'tikaf seperti itu ?....dimana engkau mampu membuat tubuhmu tenang dan tidak bergerak sedikitpun....

Imam An Nuri menjawab....Aku mempelajarinya dari kucing peliharaanku....Jika hendak menangkap seekor tikus, kulihat dia dengan sabarnya duduk diam di depan lubang tikus dan tidak ada satu helai rambutnya yang bergerak....Begitu pula seharusnya kita ketika berada dihadapan Allah....demi mendapatkan rahmat, keridhaan dan syurga Nya maka seluruh eksistensi diri harus mampu tuma'ninah, khudu' dan khusyu'....Sehingga dalam shalatpun mata tidak melirik ke kanan dan ke kiri serta pikiran dan hati berkelana berada di tempat yang lain....

Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kalian untuk menunaikan shalat....Jika kalian shalat maka jangan menoleh....Sebab sesungguhnya Allah menghadapkan Wajah Nya kepada wajah hamba Nya ketika dia menunaikan shalat selama hamba tersebut tidak menoleh. [ HR. SUNAN TIRMIDZI ].